Akademi Kebidanan Ummi Khasanah
Direktori
PMB Online
Web Staff
e-learning
JURNAL
SIAKAD
Kerjasama
GALLERY
Pojok Artikel
ALUMNI
RSKIA
YAYASAN
Arsip Berita

Gallery
    

Links
EPSBED
DIKTI
PUSDIKNAKES
DEPKES RI
DINKES DIY
KOPERTIS V
Journal JMWH
Journal BJM
ProQuest
Cengage
EBSCO

Find Us


Sertifikat Akreditasi
Sertifikat LAMPT Kes 2017
Sertifikat AIPT
Surat Keterangan Akreditasi
Untitled Document
BAHAYA RADIASI PONSEL UNTUK KESEHATAN WANITA
Posted under : Tuti Rohani, S.Si.T., M.Kes     21-05-2015 | 09:12:45   4229 views.

Selama ini kita sering sekali mendengar bahwa radiasi ponsel atau handphone dapat menimbulkan efek yang tidak baik bagi manusia. Meski banyak kalangan yang meyakini kebenaran hal tersebut, nyatanya tidak sedikit pula para ahli yang membantahnya dengan dalih belum ada penelitian yang cukup valid untuk membuktikan kebenaran hal tersebut. Namun, baru-baru ini, sebuah penelitian di Sekolah Medis Universitas Yale, Amerika mengungkapkan bahwa penggunaan ponsel pada wanita hamil ternyata berdampak tidak baik bagi kesehatan janin yang dikandung. Para peneliti menyarankan agar wanita hamil sebaiknya tidak menyimpan ponsel di saku dekat perut karena radiasinya bisa membahayakan kesehatan janin. Wanita hamil juga dihimbau untuk tidak terlalu sering (banyak) menggunakan ponselnya untuk meminimalkan risiko radiasi yang ditimbulkan.

Dampak yang cukup serius dari radiasi tersebut terhadap janin adalah bisa mempengaruhi perkembangan otak bayi, menyebabkan hiperaktivitas, gangguan memori (daya ingat), perasaan cemas dan gangguan perilaku. Hasil riset yang telah dipublikasikan di Scientific Reports ini menyatakan bahwa paparan radiasi ponsel akan mempengaruhi perkembangan neuron otak, khususnya di bagian tertentu pada otak yang bertanggung jawab pada kemampuan untuk memusatkan perhatian (konsentrasi) dan memori, serta daerah pada otak yang berkaitan dengan masalah perilaku.

Seperti yang dilansir nydailynews pada 15/3/2012, Dr. Hugh Taylor selaku peneliti yang melakukan riset tersebut mengungkapkan bahwa akan lebih aman bila wanita hamil tidak membawa (menyimpan) ponsel didekat perut mereka. Taylor juga menambahkan bahwa pada saat tidur, sebaiknya ponsel tidak boleh berada didekat wanita hamil, kecuali jika ponsel dalam keadaan mati (dimatikan).

Otak bayi masih lebih sensitif daripada otak orang dewasa. Radiasi ponsel yang mungkin tidak terlalu berdampak besar bagi orang dewasa, bisa jadi memberikan pengaruh cukup besar dan dapat mengganggu tumbuh kembang bayi dalam kandungan. Terlebih bila bayi cukup sering dan banyak menerima radiasi tersebut.

Riset tersebut dilakukan pada hewan percobaan, yaitu tikus yang sedang mengandung. Dan diperoleh hasil bahwa bayi tikus yang lahir ternyata mengalami masalah pada otak dan perilaku. Sebagaimana yang kita ketahui, banyak penelitian yang menggunakan tikus sebagai media percobaannya karena selain mudah dikembangbiakkan, tikus dinilai memiliki kemiripan genetik, karakteristik biologis dan perilaku dengan manusia. Selain itu, banyak pula gejala-gejala dan kondisi tertentu pada manusia yang ternyata bisa direplikasi pada tikus.

Meskipun riset tersebut baru dilakukan sebatas pada hewan percobaan tikus, namun para peneliti memiliki keyakinan yang cukup besar akan kebenaran temuan ini. Menurut mereka, selebihnya hanya dibutuhkan penelitian yang lebih mendalam lagi pada manusia untuk memahami seperti apa mekanisme yang terjadi sampai radiasi ponsel bisa berdampak buruk ke janin. Perlu juga untuk melakukan kalkulasi mengenai batasan paparan radiasi ponsel yang aman dan masih diperbolehkan untuk diterima ibu hamil.

Ponsel (handphone) atau telepon genggam sebenarnya memancarkan radiasi elektromagnetik frekuensi gelombang radio (Radio Frequency-Electromagnetic Radiation atau RF-EMR), dan disebut radiasi elektromagnetik non ionisasi (tidak berpotensi menimbulkan ionisasi pada sel/ jaringan tubuh). Radiasi ponsel sering juga disebut dengan radiasi microwave (radiasi elektromagnetik gelombang mikro).

Hampir setiap peralatan elektronik dalam rumah tangga menggunakan gelombang radio energi rendah ini, misalnya televisi, komputer, dan microwave. Berbeda dengan jenis radiasi elektromagnetik ionisasi seperti sinar X yang memang berbahaya bagi manusia, para ahli berpendapat bahwa radiasi elektromagnetik non ionisasi tidak berbahaya dan tidak menimbulkan efek yang cukup serius bagi manusia.

Meskipun demikian, sejumlah temuan dari berbagai hasil penelitian yang pernah dilakukan selama ini ternyata menunjukkan adanya dampak negatif yang cukup serius akibat radiasi gelombang radio pada ponsel yang masuk ke tubuh manusia. Studi di Kalifornia, Amerika yang telah diterbitkan di Journal of Epidemiology and Community Health, juga memperlihatkan hasil yang sama. Penelitian yang dilakukan pada tahun 2008 itu menemukan fakta bahwa penggunaan ponsel yang terlalu sering pada wanita hamil dapat meningkatkan risiko anak mengalami gangguan perilaku, menimbulkan hiperaktivitas dan gangguan dalam memusatkan perhatian (konsentrasi).

Beberapa ahli berpandangan bahwa bukan radiasi gelombang radio dari ponsel yang secara langsung memberikan efek ke janin, melainkan bila ponsel digunakan terlalu sering dalam waktu yang lama maka radiasi tersebut bisa menimbulkan panas yang bisa berbahaya bagi ibu hamil dan janin.

5 Bahaya Radiasi Ponsel Untuk Kesehatan Wanita

Ponsel tidak bisa terpisahkan lagi dengan kehidupan anda, bahkan sudah menjadi kebutuhan primer. Alat komunikasi ini memberikan kemudahan untuk anda dalam melakukan komunikasi, disusul dengan adanya smartphone yang memudahkan aktivitas anda tapi tahukah anda bahwa ternyata teknologi canggih yang selalu menemani aktivitas anda memberikan pengaruh buruk untuk kesehatan. Bahkan dalam sebuah penelitian radiasi yang dihasilkan dari ponsel yang mendapat panggilan sama dengan mematangkan telur mentah, bahkan dalam jangka panjang akan mengganggu struktur DNA.

Berikut lima bahaya dari radiasi ponsel yang dapat mengganggu kesehatan anda:

1.  Mengganggu Kehamilan Anda

Dalam studi yang dikutip dari dailymail.co.uk paparan radiasi selama kehamilan akan mempengaruhi perkembangan otak janin sehingga menyebabkan hiperaktif. Penelitian ini dilakukan oleh Yale School of Medicine. Radiasi yang dihasilkan dari ponsel pada waktu yang lama akan memberikan efek buruk apalagi jika anda terbiasa meletakan ponsel didekat rahim anda. Studi yang dilakukan wanita yang meletakkan ponsel di area tubuh fatal, termasuk rahim sebagai alat reproduksi wanita sehingga akan mengganggu kerusakan sel sehingga menyebabkan keguguran pada usia janin dua atau tiga bulan.

2.  Memicu Kanker Payudara

Kebiasaan anda untuk meletakan ponsel di dalam saku baju ternyata memicu adanya paparan radiasi sehingga mengembangkan sel-sel kanker, termasuk sel kanker payudara. Hal ini dipicu karena adanya radiasi microwave yang akan memasuki jaringan-jaringan lemak pada payudara anda. Sebaiknya anda meletakan ponsel di dalam tas atau dompet sehingga menjauhkan pengaruh negatif dari radiasi terhadap kesehatan payudara anda.

3.  Menjadi Sering Lupa

Ketika anda sering menggunakan ponsel sehingga menelepon dalam waktu berjam-jam sebaiknya anda pikirkan lagi, karena penelitian menemukan adanya radiasi yang dipacarkan oleh ponsel akan mengganggu daya ingat anda. Ketika anda menggunakan ponsel langsung tanpa bantuan headseat maka telinga anda akan terpapar langsung dengan radiasi. Ketika anda memang diharuskan untuk menggunakan ponsel dalam waktu lama, disarankan menggunakan headseat atau loadspeaker.

4.  Memicu Kanker Otak

Anda sering menggunakan ponsel sehingga suhu dari ponsel anda berubah, itulah saat terburuk dari ponsel anda. Radiasi ponsel dikategorikan zat karsinogenik yang dapat memicu kanker otak. Penelitian menemukan adanya peningkatan glioma dan resiko terhadap kanker otak akustik neuroma bagi anda yang menggunakan menggunakan ponsel dalam waktu yang lama.

5.  Melahirkan Anak Hiperaktif

Sebenarnya tidak ada larangan untuk anda menggunakan ponsel ketika kehamilan sedang berlangsung, akan tetapi untuk anda yang sedang hamil dan sangat sering menggunakan ponsel hingga menghabiskan waktu seharian, akan menimbulkan risiko anak dengan masalah tingkah laku. Apabila bayi anda sudah mengalami hiperaktif maka dikhawatirkan akan mengganggu proses pemahaman dan emosi di sekolahnya. Penelitian lain menunjukan adanya kemungkinan memicu kanker akubat terstimulasi dengan penggunaan ponsel pada anak-anak, terlebih jika anak anda sudah mulai memainkan ponsel dan menerima pengaruh buruk dari radiasinya. Sebaiknya untuk anda membatasi penggunaan ponsel bagi anak-anak sehingga tidak menggangu jaringan otak yang masih rentan dalam masa perkembangan. Meskipun sampai saat ini masih dilakukan penelitian yang lebih lanjut terhadap pengaruh radiasi (ponsel) terhadap kesehatan. Tidak ada salahnya anda bijaksana dalam menggunakan ponsel, jauhkan ponsel anda di bagian tubuh yang fatal ,jantung, alat reproduksi, payudara, ginjal dll. Hingga mampu meminalisir kemungkikan terburuk dari ponsel.


Langkah-langkah terhindar dari pengaruh buruk ponsel adalah:

  1. Akan jauh lebih bijaksana bagi wanita hamil untuk tidak terlalu sering “memainkan” ponselnya agar bisa meminimalkan risiko dan bahaya yang mungkin terjadi. Gunakan ponsel seperlunya, bila memang diperlukan.
  2. Jika sedang tidak digunakan dan ponsel dalam keadaan hidup, sebaiknya jangan terlalu sering memegang ponsel, dan jangan menyimpan ponsel di daerah sekitar perut (seperti saku celana/ rok).
  3. Jangan biasakan meletakkan ponsel dekat dengan anda saat tidur, khususnya di daerah dekat kepala. Tempatkan ponsel agak jauh dari tubuh anda untuk mengurangi risiko dan bahaya yang mungkin terjadi.
  4. Ada baiknya pula untuk menggunakan alat hands-free saat menelepon dan menggunakan ponsel atau bisa juga dengan menggunakan speaker phone saat berbicara menggunakan ponsel. Cara ini diyakini bisa menurunkan radiasi yang diterima ibu hamil yang tentunya juga akan semakin menurunkan risiko dan dampak negatif radiasi ponsel bagi janin.
  5. Pada saat menggunakan fasilitas bluetooth sebaiknya jauhkan ponsel dari tubuh anda karena saat menggunakan bluetooth sejumlah radiasi juga dipancarkan, meskipun dalam level yang tidak terlalu besar.

Sejumlah penelitian mencatat bahwa dampak dan bahaya radiasi ponsel ternyata tak hanya dikhawatirkan berbahaya bagi ibu hamil dan janin saja, melainkan juga dikhawatirkan berbahaya bagi pria dan anak-anak karena bisa mengganggu otak dan perilaku. Bagi pria, tidak disarankan untuk menyimpan ponsel di saku bagian bawah karena berisiko mengganggu kualitas sperma. Di negara-negara di Eropa seperti Jerman, Inggris, Perancis, dan Skandinavia, telah diberlakukan larangan penggunaan ponsel pada anak-anak, kecuali dalam kondisi atau keadaan yang memang darurat dan diperlukan. Langkah ini diambil sebagai bentuk antisipasi menyikapi berbagai temuan tentang bahaya radiasi ponsel bagi kesehatan. Antisipasi ini dianggap sebagai langkah yang tepat untuk meminimalkan bahaya dan resiko, sampai ditemukan cukup bukti yang akurat terkait kebenaran hal tersebut.

Meski masih diperlukan penelitian lebih lanjut, hasil temuan-temuan di atas bisa dijadikan peringatan bahwa ternyata ada isu yang cukup serius dibalik penggunaan ponsel yang dikhawatirkan bisa mengancam kesehatan manusia. Tak ada salahnya kita lebih bijak dan mengikuti saran-saran di atas, selama menunggu para ilmuwan mengumpulkan cukup data dan bukti yang bisa menjawab kebenaran temuan-temuan tersebut.

 

  KONTAK   DIREKTORI   LINK EKSTERNAL  PETA SITUS
Akademi Kebidanan Ummi Khasanah
Akreditasi "B" BAN-PT

Kampus :
Jl. Pemuda Gandekan, Bantul, Yogyakarta 55711
(Sebelah barat Masjid Agung Bantul)
Phone : 0274-368055

E-mail : akbiduk@gmail.com
Website : www.akbiduk.ac.id

Lihat Denah Lokasi
PMB ONLINE (167 Pendaftar)
SIAKAD
E-LEARNING
WEB STAFF
GALLERY
KERJASAMA
ALUMNI
EPSBED
DIKTI
PUSDIKNAKES
DEPKES RI
DINKES DIY
KOPERTIS V
Journal JMWH
Journal BJM
ProQuest
Cengage
EBSCO
Home
Selayang Pandang
Profil
  Visi Misi
  Staff Pengajar
  Fasilitas dan Keunggulan
Info Pendaftaran
  Syarat Pendaftaran
  Rincian Biaya
  Jadwal SIPENMARU
Gallery
Kontak Kami
Akademi Kebidanan Ummi Khasanah ©2009 - 2024. dESIGN oleh NA